Soal Bab 10.5






Tugas Soal 10.9
 Buatkanlah rangkaian simulasi menggunakan IC D FF CMOS
 (IC 4013)


1. Tujuan[Kembali]

  1. Untuk menyelesaikan tugas sistem digital yang diberikan oleh Bapak Dr. Darwison, M.T.
  2. Menyelesaikan tugas soal yang diberikan dan mensimulasikannya dalam software proteus.
  3. Mengetahui bentuk rangkaian dan mensimulasikan pengaplikasian dari tugas soal  pada software proteus.

2. Alat dan Bahan[Kembali]

1. Alat

1) Power Suply


Power Supply atau catu daya adalah salah satu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronik lainnya.

2) Logic State




FeatureInput 1A Input 2A output A Input lB Input 2B output B . . B I u I vc~ Input ID Input 2D output .




2. Bahan

a. CMOS (HEF4043B)
Spesifikasi :

• Wide supply voltage range from 3.0 to 15.0 V 
• CMOS low power dissipation 
• High noise immunity
• Fully static operation 
• 5 V, 10 V, and 15 V parametric ratings
• Standardized symmetrical output characteristics 
• Complies with JEDEC standard JESD 13-B 
• ESD protection: 
• HBM JESD22-A114F exceeds 2000 V 
• MM JESD22-A115-A exceeds 200 V (C = 200 pF, R = 0 Ω) 
• Specified from -40 °C to +85 °C


Informasi Pinning :





3. Dasar Teori[Kembali]

1) Power Supply

Power Supply adalah salah satu hardware di dalam perangkat komputer yang berperan untuk memberikan suplai daya. Biasanya komponen power supplay ini bisa ditemukan pada chasing komputer dan berbentuk persegi.
Pada dasarnya Power Supply membutuhkan sumber listrik yang kemudian diubah menjadi energi yang menggerakkan perangkat elektronik. Sistem kerjanya cukup sederhana yakni dengan mengubah daya 120V ke dalam bentuk aliran dengan daya yang sesuai kebutuhan komponen-komponen tersebut. Sesuai dengan pengertian power supply pada komputer, maka fungsi utamanya adalah untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yang kemudian diubah menjadi daya atau energi yang dibutuhkan komponen-komponen pada komputer seperti motherboard, CD Room, Hardisk, dan komponen lainnya.
Berdasarkan rancangannya, power supply dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:
  1. Power Supply/ Catu Daya Internal; yaitu power supply yang dibuat terintegrasi dengan motherboard atau papan rangkaian induk. Contohnya; ampilifier, televisi, DVD Player; power supply-nya menyatu dengan motherboard di dalam chasing perangkat tersebut.
  2. Power Supply/ Catu Daya Eksternal; yaitu power supply yang dibuat terpisah dari motherboard perangkat elektroniknya. Contohnya charger Laptop dan charger HP.
2) Logic state







Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.  

Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :

  • HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
  • TRUE (benar) dan FALSE (salah)
  • ON (Hidup) dan OFF (Mati)
  • 1 dan 0

 7 jenis gerbang logika :

  1. Gerbang AND : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan menjadi 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 1.
  2. Gerbang OR  : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan menjadi 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 0.
  3. Gerbang NOT : Fungsi Gerbang NOT adalah sebagai Inverter (pembalik). Nilai output akan berlawanan dengan inputnya.
  4. Gerbang NAND : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 0, maka outputnya akan berlogika 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 0.
  5. Gerbang NOR : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 1, maka outputnya akan berlogika 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 1.
  6. Gerbang XOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 1. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 0.
  7. Gerbang XNOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output akan berlogika 0. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 1. 
3) CMOS IC HEF4043B

Sebenarnya antara IC TTL dan IC CMOS memiliki pengertian sama, hanya terdapat beberapa perbedaan yaitu dalam penggunaan IC CMOS konsumsi daya yang diperlukan sangat rendah dan memungkinkan pemilihan tegangan sumbernya yang jauh lebih lebar yaitu antara 3 V sampai 15 V. level pengsaklaran CMOS merupakan fungsi dari tegangan sumber. Makin tinggi sumber tegangan akan sebesar tegangan yang memisahkan antara keadaan "1" dan "0". Kelemahan IC CMOS diantaranya seperti  kemungkinan rusaknya komponen akibat elektrostatis dan harganya lebih mahal.


                                  



Dapat dilihat pada diagram diatas, mereka memiliki 4 kait (latch) yang mana pada setiap kait tersebut memiliki logic latch yang dapat dilihat seperti pada diagram berikut.

    1) Prosedur Percobaan

  • Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan di library proteus, seperti CMOS IC HEF4043B dan Logic state.
  • Rangkailah semua alat dan bahan yang digunakan seperti pada gambar rangkaian percobaan. 
  • Apabila rangkaian benar, maka akan terliat untuk ouput yang dihasilkan sesuai dengan tabel kebenaran IC yang dimaksud.

    2) Rangkaian Percobaan


3) Prinsip Kerja Rangkaian
Pada rangkaian terlihat bahwa IC CMOS yang digunakaan adalah IC CMOS (HEF4043B). Pada IC ini terdiri dari 6 pin yaitu pin R, pin S, pin CLK, pin D, pin Q, dan pin Q'. Apabila diberi inputan pada pin D dan S nya berupa inputan 1 pada D Flip Flop, maka untuk keluaran ynag dihasilkan pada pin Q adalah 1. Hal ini sudah sesuai dengan tabel kebenaran dari IC tersebut. Pada D Flip Flop, untuk ouput yang dihasilkan terganting pada input yang diberikan pada kaki R dan S nya. Apabila kedua kaki inputan R dan S diberi inputan 0, maka ouput yang dihasilkan adalah 0 0. Kondisi ini disebut dengan kondisi tetap, dimana nilainya ouputnya adalah tetap dimana nilainya tergantung pada ouput yang dihasilkan sebelumnya. Sedangkan apabila untuk inputan R dan S diberi inputan 1 maka untuk output yang dihasilkan adalah 1 1. Kondisi ini disebut dengan kondisi toggle dimana ouput yang dihasilkan akan selalu berubah-ubah, mulai dari 1 kemudian ke 0 kemudian ke 1 kemudian ke 0 dan seterusnya. Rangkaian ini benar, apabila ouput yang dihasilkan sesuai dengan tbael kebenaran yang ada.

5. Video[Kembali]


6. Download File[Kembali]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Unggulan

Aplikasi Encoder Decoder

APLIKASI ROLLING TOKO OTOMATIS [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan ...