Tugas Pendahuluan 2 Modul 2




Tugas Pendahuluan 2 Modul 2
(Percobaan 2 Kondisi 8)

1. Kondisi
[Kembali]

    Kondisi  →Percobaan 2 Kondisi 22
    Buatlah rangkaian  T flip flop seperti pada gambar pada percobaan dengan ketentuan input B0=0,     B1=0, B2=dont care.

2. Gambar Rangkaian Simulasi [Kembali]




3. Video Simulasi [Kembali]




4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
Pada percobaan ini menggunakan rangkaian flip-flop yang fungsinya adalah untuk menyimpan data sementara. Flip-flop rangkaian percobaan terdiri dari 5 kaki input dan 2 kaki output. Kaki input R dihubungkan ke B0, S dihubungkan ke B1, J dan K dihubungkan ke VCC, kemudian clock dihubungkan ke B2, Sedangkan untuk kaki outputnya sendiri, yaitu Q dihubungkan ke kaki 5 dan Q' dihubungkan ke kaki 6. Pada percobaan ini terlihat bahwa untuk clock aktif berada pada kondisi low atau clocknya berlogika 0. Sedangkan untuk percobaan dengan kondisi yang dipilih, posisi clocknya adalah berlogika 1, sehingga untuk input pada clocknya saat ini tidak aktif. Krena clocknya tidak aktif, maka untuk output yang dihasilkan adalah 0 untuk Q, sedangkan Q' yang merupakan kebalikan dari Q bernilai 1. Jadi untuk percobaan ini, hasil outputnya adalah Q=0 dan Q'=1. 
↳Tetapi, apabila clocknya kita ubah menjadi berlogika 0, maka clocknya akan aktif, sehingga peran dari toggle sendiri akan bekerja, dimana dia akan berubah dari 0 menjadi 1, kemudian dari 1 berubah menjadi nol.
5. Link Download [Kembali]
Download HMTLklik disini
Download Simulasi Rangkaian klik disini
Download Video Praktikum klik disini
Download Datasheet 74LS112klik disini
Download Datasheet Switch klik disini












Tugas Pendahuluan 1 Modul 2




1. Kondisi
[Kembali]
    Kondisi  →Percobaan 1 Kondisi 19
Buatlah rangkaian J-K flip flop dan D flip flop seperti pada gambar pada percobaan 1 dengan ketentuan input B0=1, B1=dont care, B2=dont care, B3=clock, B4=dont care, B5=0, B6=clock led diganti logicprobe

 

2. Gambar Rangkaian Simulasi [Kembali]
        





3. Video Simulasi [Kembali]




4. Prinsip Kerja [Kembali]
B0 = R   bernilai 1
B1 = S   bernilai dont care
B2 = J    bernilai dont care
B3 = Clock JK    bernilai active low
B4 = K    bernilai dont care
B5 = D    bernilai 0 
B6 = Clock D    bernilai active low

Pada rangkaian J-K Flip-Flop     Jika menghubungkan input B0 ke input J dan B5 ke input K pada J-K flip-flop, maka saat clock naik, output akan mengikuti kondisi input J dan K. Jika B0=1 dan B5=0, maka kita bisa menggambarkan keadaan flip-flop adalah J=1 dan K=0, yang akan menyebabkan output tetap 1. Jika clock naik lagi, output akan tetap 1.

 pada rangkaian D Flip-Flop:

    Jika menghubungkan input B0 ke input J dan B5 ke input K pada J-K flip-flop, maka prinsip kerjanya akan sebagai berikut:

    Saat clock naik, output akan mengikuti kondisi input J dan K. Jika B0=1 dan B5=0, maka kita bisa menggambarkan keadaan flip-flop adalah J=1 dan K=0, yang akan menyebabkan output tetap 1. Jika clock naik lagi, output akan tetap 1.

5. Link Download [Kembali]

Download HTMLklik disini
➤Download Simulasi Rangkaianklik disini
➤Download Video Praktikumklik disini
Download Datasheet AND 4073klik disini
Download Datasheet OR 4071klik disini
Download Datasheet XOR 4030klik disini
Download Datasheet LEDklik disini
Download datasheet Resistorklik disini
Download datasheet Switchklik disini














Modul 2 Praktikum Sistem Digital




MODUL II
FLIP FLOP


1. Tujuan [Kembali]
  1. Merangkai dan menguji berbagai macam flip flop.
2. Alat dan Bahan [Kembali]
  1. Panel DL 2203C 
  2.  Panel DL 2203D 
  3.  Panel DL 2203S 
  4.  Jumper
Gambar 1.1 Module D'Lorenzo

Gambar 1.2 Jumper


3. Dasar Teori [Kembali]

Flip-Flop

Flip-flop adalah rangkaian elektronika yang memilki dua kondisi stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Flip-flop merupakan pengaplikasian gerbang logika yang bersifat Multivibrator Bistabil. Dikatakan Multibrator Bistabil karena kedua tingkat tegangan keluaran pada Multivibrator tersebut adalah stabil dan hanya akan mengubah situasi tingkat tegangan keluarannya saat dipicu (trigger). Flip-flop mempunyai dua Output (Keluaran) yang salah satu outputnya merupakan komplemen Output yang lain. Flip-flop terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

A) R-S Flip-Flop
⇒R-S Flip-flop merupakan dasar dari semua flip-flop yang memiliki 2 gerbang inputan atau masukan yaitu R dan S. 
 



Gambar 3.1 R-S Flip-Flop

B) J-K Flip-Flop
↠Kelebihan J-K Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yanng berarti diberi berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluaran atau outputnya.
  
Gambar 3.2 JK Flip-Flop

C) D Flip-Flop
↠D Flip-flop merupakan salah satu jenis flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop R-S. Perbedaan dengan R-S flip-flop terletak pada inputan R, dan D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT.
 
Gambar 3.3 D Flip-Flop

D) T Flip-Flop
↠T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang telah di buat dengan menggunakan J-K Flip-flop yang kedua inputannya dihubungkan menjadi satu maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputannya rendah.
 

 Gambar 3.4 T Flip-Flop

BAHAN PRESENTASI UNTUK MATAKULIAH 

ELEKTRONIKA 2022


OLEH

Raymond A. Firmansyah
2110952022


Dosen Pengampu
Dr. Darwison, MT


Referensi

a. Darwison, 2010, "TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA", Jilid 1, ISBN: 978-602-9081-10-7, CV Ferila, Padang
b. Darwison, 2010, "TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA", Jilid 2, ISBN: 978-602-9081-10-8, CV Ferila, Padang
c. Robert L. Boylestad and Louis Nashelsky, Electronic Devices and Circuit Theory, Pearson 2013
d. Jimmie J. Cathey, Theory and Problems of Electronic Device and Circuit, McGraw Hill, 2002
e. Keith Brindley, Starting Electronics, Newness 3rd Edition, 2005
f. Ian R. Sinclair and John Dunton, Practical Electronics Handbook, Newness, 2007
g. John M. Hughes, Practical Electronics: Components and Techniques, O'Reilly Media, 2016


Laporan Akhir 2 Modul 1




1. Jurnal
[Kembali]




2. Alat dan Bahan [Kembali]
        A) IC NAND 7400


        A) IC XOR 4030

Spesifikasi:
  • Logic IC Type: XOR GATE
  • Sub Category: Gates
  • Load Capacitance (CL): 15.0  pF
  • Number of Terminals: 14
  • Operating Temperature-Min: -40.0  Cel
  • Operating Temperature-Max: 85.0  Cel
  • Package Body Material: PLASTIC/EPOXY
  • Package Code: DIP
  • Power Supplies (V): 3/15
  • Prop. Delay@Nom-Sup: 300.0  ns
  • Schmitt Trigger: NO
  • Technology: CMOS
  • Temperature Grade: INDUSTRIAL
  • CLASS: CMOS / CLEAR
        B)  IC XNOR 4077







        C) IC 4071 OR
Spesifikasi :
  • Pin 7 is the negative supply
  • Pin 14 is the positive supply
  • Pins 1&2, 5&6, 8&9, 12&13 are gate inputs
  • Pins 3, 4, 10, 11 are gate outputs

        D)  Logicprobe atau LED

        E) Power DC



        F)  Switch (SW-SPDT)



3. Rangkaian Simulasi [Kembali]


4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
     Percobaan ini merupakan percobaan 2 kondisi 3 dimana terdapat 2 rangkaian sederhana:
  1. Untuk rangkaian sederhana 1, nilai dari B=1, D=0, A=1, C'=1, dan D=1. Dalam hal ini, sama dengan rangkaian sederhana 1, rangkaiannya menggunakan 3 jenis gerbang logika. Yang pertama adalah gerbang logika X-OR (Exclusive OR), dimana sesuai dengan tabel kebenarannya apabila inputnya berjumlah ganjil maka untuk output yang dihasilkan akan bernilai 1, sedangkan jika jumlah inputnya adalah genap, maka untuk output yang dihasilkan akan bernilai 0. Pada keadaan ini dapat dilihat bahwa untuk inputnya ada yang bernilai satu dan ada yang bernilai nol, sehingga untuk jumlah inputnya bernilai ganjil. Sesuai tabel keebenaran, maka untuk nilai outputnya bernilai 1. Untuk jenis gerbang logika yang kedua adalah gerbang logika AND. Berdasarkan tabel kebenarannya, pada gerbang logika AND, jika salah satu input saja yang bernilai 0, maka output yang dihasilkan akan bernilai 0. Outputnya akan bernilai 1 jika kedua inputnya bernilai 1. Gerbang logika ini memakai prinsip hukum perkalian. Pada keadaan ini dapat dilihat, bahwa ketiga input bernilai 1, sehingga ouput yang dihasilkan akan bernilai 1. Dan untuk gerbang logika yang ketiga adalah gerbang OR. Berdasarkan tabel kebenaran dari gerbang OR, jika salah satu input atau lebih bernilai 1, maka untuk outputnya sendiri bernilai 1. Sedangkan apabila kedua input bernilai 0, maka untuk outputnya sendiri bernilai 0. Gerbang logika OR ini memakai prinsip hukum penjumlahan. Dalam rangkaian tersebut kita melihat bahwa terdapat 2 input dari gerbang OR. Input pertama berasal dari output gerbang XOR yang bernilai 1 dan untuk input yang kedua berasal dari output gerbang AND yang bernilai 1. Jika dikaitkan dengan tabel kebenaran dari gerbang OR, maka untuk rangkaian sederhana 1 tersebut memiliki output yang bernilai 1, yang ditandai dengan hidupnya led kuning.
  2. Untuk rangkaian sederhana 2, nilai dari B=0, D=1, A= 1, B=1, dan C’=1. Dalam hal ini, rangkaian menggunakan 3 jenis gerbang logika. Yang pertama adalah gerbang logika X-OR (Exclusive OR), dimana sesuai dengan tabel kebenarannya apabila inputnya berjumlah ganjil maka untuk output yang dihasilkan akan bernilai 1, sedangkan jika jumlah inputnya adalah genap, maka untuk output yang dihasilkan akan bernilai 0. Pada keadaan ini dapat dilihat bahwa untuk inputnya ada yang bernilai satu dan ada yang bernilai nol, sehingga untuk jumlah inputnya bernilai ganjil. Sesuai tabel keebenaran, maka untuk nilai outputnya bernilai 1. Untuk jenis gerbang logika yang kedua adalah gerbang logika AND. Berdasarkan tabel kebenarannya, pada gerbang logika AND, jika salah satu input saja yang bernilai 0, maka output yang dihasilkan akan bernilai 0. Outputnya akan bernilai 1 jika kedua inputnya bernilai 1. Gerbang logika ini memakai prinsip hukum perkalian. Pada keadaan ini dapat dilihat, bahwa ketiga input bernilai 1, sehingga ouput yang dihasilkan akan bernilai 1Dan untuk gerbang logika yang ketiga adalah gerbang OR. Berdasarkan tabel kebenaran dari gerbang OR, jika salah satu input atau lebih bernilai 1, maka untuk outputnya sendiri bernilai 1. Sedangkan apabila kedua input bernilai 0, maka untuk outputnya sendiri bernilai 0. Gerbang logika OR ini memakai prinsip hukum penjumlahan. Dalam rangkaian tersebut kita melihat bahwa terdapat 2 input dari gerbang OR. Input pertama berasal dari output gerbang XOR yang bernilai 1 dan untuk input yang kedua berasal dari output gerbang AND yang bernilai 1. Jika dikaitkan dengan tabel kebenaran dari gerbang OR, maka untuk rangkaian sederhana 1 tersebut memiliki output yang bernilai 1, yang ditandai dengan hidupnya led biru.
 5. Video Rangkaian [Kembali]




6. Analisa [Kembali]
    Percobaan 2
        1. Buktikan fungsi percobaan 2 dengan menggunakan peta karnough!
             Jawab:


7. Link Download [Kembali]
Download HTMLklik disini
➤Download Simulasi Rangkaianklik disini
➤Download Video Praktikumklik disini
Download Datasheet AND 4073klik disini
Download Datasheet OR 4071klik disini
Download Datasheet XOR 4030klik disini
Download Datasheet LEDklik disini
Download datasheet Resistorklik disini
Download datasheet Switchklik disini










Unggulan

Aplikasi Encoder Decoder

APLIKASI ROLLING TOKO OTOMATIS [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan ...