Laporan Akhir 2




1. Jurnal
[Kembali]





2. Alat dan Bahan [Kembali]
        Alat dan Bahan (Modul De Lorenzo)
        1. Jumper

Gambar 1. Jumper

            2. Panel DL 2203D 
            3. Panel DL 2203C 
            4. Panel DL 2203S
        
        Alat dan Bahan (Proteus)
        A) IC NAND 7400


        B) IC XOR 4030

Spesifikasi:
  • Logic IC Type: XOR GATE
  • Sub Category: Gates
  • Load Capacitance (CL): 15.0  pF
  • Number of Terminals: 14
  • Operating Temperature-Min: -40.0  Cel
  • Operating Temperature-Max: 85.0  Cel
  • Package Body Material: PLASTIC/EPOXY
  • Package Code: DIP
  • Power Supplies (V): 3/15
  • Prop. Delay@Nom-Sup: 300.0  ns
  • Schmitt Trigger: NO
  • Technology: CMOS
  • Temperature Grade: INDUSTRIAL
  • CLASS: CMOS / CLEAR
        B)  IC XNOR 4077







        C) IC 4071 OR
Spesifikasi :
  • Pin 7 is the negative supply
  • Pin 14 is the positive supply
  • Pins 1&2, 5&6, 8&9, 12&13 are gate inputs
  • Pins 3, 4, 10, 11 are gate outputs

        D)  Logicprobe atau LED

        E) Power DC



        F)  Switch (SW-SPDT)



3. Rangkaian Simulasi [Kembali]




4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
Pada percobaan 2, menggunakan IC BCD decoder 74LS47. Untuk jalur RBO dihubungkan ke B0, untuk RBI dihubungkan ke B1, untuk LT dihubungkan ke B2. Sedangkan untuk inputan A dihubungkan ke B3, inputan B dihubungkan ke B4, untuk inputan C dihubungkan ke B5, dan untuk inputan D dihubungkan ke B6. Sedangkan untuk masing masing ouput dari IC BCD decoder sendiri dihubungkan ke inputan dari seven segment, yaitu a, b, c, d, e, f, g. Seven segment yang digunakan adalah seven segment common anoda. Untuk kaki seven segment yang lain dihubungkan ke power supply.
rangkaian ini memiliki nilai inputan yang akan divariasikan hingga menghasilkan nilai output pada display seven segment berupa angka desimal, yaitu angka 0 sampai 8. Dalam hal ini, untuk B6 bertindak sebgai MSB dan B3 bertindak sebagai LSB.
Untuk LT, RBI, dan RBO bersifat aktif low, dimana dia akan aktif apabila diberi inputan 0. Tetapi dalam pengaplikasiannya, untuk LT, RBI, dan RBO diberi inputan 1 agar nantinya hasil yang diinginkan dapat ditampilkan di layar display seven segmnet.
 5. Video Rangkaian [Kembali]







6. Analisa [Kembali]
    Percobaan 2
1. Analisa pengaruh LT, RBO, RBI!
Jawab:
Untuk LT
LT berfungsi dalam menghidupkan LED pada layar display. LT akan aktif apabila diberi inputan (aktif low). bisa dibilang LT juga mengetes apakah semua lampu masih bagus. Ini nantinya akan memberikan output berupa angka 8, yang menandakan display seven segment aktif semua.

Untuk RBO
Pada BCD decoder seven segment, RBD berfungsi untuk menghambat atau mematikan output dari IC decoder. RBO akan aktif jika diberi masukan aktif low (o) sehingga output yang dihasilkan adalah 0. Tetapi, dalam pengamplikasiannya, RBO diberi inputan 1 agar memberikan output yang sesungguhnya pada seven segment.

Untuk RBI
Pada BCD decoder seven segment, RB1 berfungsi untuk menghambat atau mematikan input dari IC decoder. RBI akan aktif apabila diberi inputan aktif low (0). Namun karena kinerja dari RBI telah diambil oleh RBO, dimana RBO: RBI, maka RBI dapat diabaikan pada proses pencacahan seven segment pada Ic decoder. Pada pengaplikasiannya, untuk RBI diberi inputan 1 agar dapat memberikan inputan yang sesungguhnya, yang dapat dibaca pada seven segment nantinya.

2. Analisa pengaruh BCD decoder to seven segment pada rangkaian! 
Jawab:

Pengaruh BCP decoder 7 segment yaitu sebagai pengolah data input dari output encoder yang diterima. BCD decoder berperan Sebagai penerima inputan dari proses encoding 4 bit, lalu akan mengolah data inputan tersebut dengan perintah yang ada pada jalurnya yaitu LT. RBO, dan RBI. Untuk 3 jalur ini diberi inputan 1 sehingga data yang diolah tadi dapat diumpankan ke seven segment. Nantinya barulah sevent segment akan menampilkan karakter pada displaynya, sehingga akan diperoleh angka desimal yang sesuai dengan inputannya. 

        
7. Link Download [Kembali]
Download HTMLklik disini
➤Download Simulasi Rangkaianklik disini
➤Download Video Praktikumklik disini
Download Datasheet AND 4073klik disini
Download Datasheet OR 4071klik disini
Download Datasheet XOR 4030klik disini
Download Datasheet LEDklik disini
          Download Datasheet 74ls11klik disini    
          Download Datasheet Switchklik disini 
Download datasheet Resistorklik disini
Download datasheet Switchklik disini 









Laporan Akhir 1




1. Jurnal
[Kembali]






2. Alat dan Bahan [Kembali]
        Alat dan Bahan (Modul De Lorenzo)
        1. Jumper

Gambar 1. Jumper

            2. Panel DL 2203D 
            3. Panel DL 2203C 
            4. Panel DL 2203S
        
        Alat dan Bahan (Proteus)
        A) IC NAND 7400


        B) IC XOR 4030

Spesifikasi:
  • Logic IC Type: XOR GATE
  • Sub Category: Gates
  • Load Capacitance (CL): 15.0  pF
  • Number of Terminals: 14
  • Operating Temperature-Min: -40.0  Cel
  • Operating Temperature-Max: 85.0  Cel
  • Package Body Material: PLASTIC/EPOXY
  • Package Code: DIP
  • Power Supplies (V): 3/15
  • Prop. Delay@Nom-Sup: 300.0  ns
  • Schmitt Trigger: NO
  • Technology: CMOS
  • Temperature Grade: INDUSTRIAL
  • CLASS: CMOS / CLEAR
        B)  IC XNOR 4077







        C) IC 4071 OR
Spesifikasi :
  • Pin 7 is the negative supply
  • Pin 14 is the positive supply
  • Pins 1&2, 5&6, 8&9, 12&13 are gate inputs
  • Pins 3, 4, 10, 11 are gate outputs

        D)  Logicprobe atau LED

        E) Power DC



        F)  Switch (SW-SPDT)



3. Rangkaian Simulasi [Kembali]




4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
Percobaan ini terkait Register geser (shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak digunakan dalam sistem digital. Register geser ini terbangun dari flip-flop. Register geser dapat digunakan sebagai memori sementara, dan data yang tersimpan juga akan dikirim. 
Pada rangkaian percobaan 1, kita merangkai rangkaian shift register dengan 4 buah JK Flip-Flop yang mana output dari rangkaian JK Flip-Flop terhubung ke logicprobe dan ke kaki J pada rangkaian JK Flip-Flop sebelumnya, sementara itu clock pada JK Flip-Flop dipasang secara paralel dan dihubungkan ke gerbang AND yang terhubung ke switch B2 dan sumber clock. Kaki K pada JK Flip-Flop terhubung ke output Q' rangkaian JK Flip-Flop selanjutnya.  Untuk kaki S pada JK Flip-Flop terhubung ke switch B3-B6 sedangkan kaki R pada JK Flip-Flop terhubung secara paralel dan dihubungkan ke switch B0. 
SImulasikan rangkaian memvariasikan switch sesuai kondisi yang ada pada jurnal. Dapat dilihat setelah divariasikan maka didapat secara berurut, rangkaian SISO, SIPO, PISO dan PIPO.
 5. Video Rangkaian [Kembali]







6. Analisa [Kembali]
    Percobaan 1

1. Analisa Output yang dihasilkan tiap-tiap kondisi!

Jawab :

Pada kondisi 1 terdapat switch B3-B6 diberi logika 0, B0 dan B2 diberi logika 1, sedangkan untuk B1 = X yng mana B1 merupakan switch yang digunakan untuk menguji rangkaian pada D'Lorenzo. Ketika seluruh switch sudah diatur sesuai kondisi didapat input yang masuk pada secara satu persatu dan outputnya juga keluar secara satu persatu. yang mana kondisi ini merupakan shift register SISO


Pada kondisi 2 terdapat switch B3-B6 diberi logika 0, B0 diberi logika 1 , B2 = ↓ yang berarti fall time dimana kondisinya dari 1 ke 0 dan B1 = X yang mana digunakan untuk menguji rangkaian pada D'Lorenzo. atur switch sesuai kondisi lalu dapat dilihat bahwa input yang masuk secara satu persatu atau mengalami pergeseran sedangkan outputnya  keluar secara serentak. Dapat disimpulkan bahwa pada kondisi ini terjadi shift register SIPO.


Pada kondisi 3 dimana switch B3-B6 = X yang mana digunakan untuk menguji rangkaian pada D'Lorenzo, B1 diberi logika 0 , B0 dan B2 diberi logika 1. Ketika semua switch sudah diatur sesuai kondisi maka dapat dilihat bahwa input yang masuk pada rangkaian D'Lorenzo ini masuk secara bersamaan atau serentak sedangkan outputnya  keluar secara satu persatu atau mengalami pergeseran. Dapat disimpulkan bahwa pada kondisi ini terjadi shift register PISO (Paralel In Serial Out) yang  mana input masuk secara serentak dan outputnya mengalami pergeseran.


Pada kondisi  4  dimana switch B3-B6 = X yang mana digunakan untuk menguji rangkaian pada D'Lorenzo, B0 diberi logika 1 , B1 dan B2 diberi logika 0. Ketika semua switch sudah diatur sesuai kondisi maka dapat dilihat bahwa input yang masuk pada rangkaian D'Lorenzo ini masuk secara bersamaan atau serentak sedangkan outputnya juga keluar secara bersamaan atau serentak. Dapat disimpulkan bahwa pada kondisi ini terjadi shift register PIPO (Paralel In Paralel Out) yang  mana input masuk secara serentak dan outputnya juga keluar secara serentak.

 

2. Jika gerbang AND pada rangkaian dihapus, sumber clock dihubungkan langsung ke Flip-Flop, bandingkan output yang didapatkan.
Jawab:
Gerbang AND dihapus dan sumber clock langsung dik hubungkan ke FF, output yang dihasilkan sama saja yaitu keluar satu persatu dengan input satu persatu juga.  
        
7. Link Download [Kembali]
Download HTMLklik disini
➤Download Simulasi Rangkaianklik disini
➤Download Video Praktikumklik disini
Download Datasheet AND 4073klik disini
Download Datasheet OR 4071klik disini
Download Datasheet XOR 4030klik disini
Download Datasheet LEDklik disini
          Download Datasheet 74ls11klik disini    
          Download Datasheet Switchklik disini 
Download datasheet Resistorklik disini
Download datasheet Switchklik disini 









BAHAN PRESENTASI UNTUK MATAKULIAH 

ELEKTRONIKA 2022


OLEH

Raymond A. Firmansyah
2110952022


Dosen Pengampu
Dr. Darwison, MT


Referensi

a. Darwison, 2010, "TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA", Jilid 1, ISBN: 978-602-9081-10-7, CV Ferila, Padang
b. Darwison, 2010, "TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA", Jilid 2, ISBN: 978-602-9081-10-8, CV Ferila, Padang
c. Robert L. Boylestad and Louis Nashelsky, Electronic Devices and Circuit Theory, Pearson 2013
d. Jimmie J. Cathey, Theory and Problems of Electronic Device and Circuit, McGraw Hill, 2002
e. Keith Brindley, Starting Electronics, Newness 3rd Edition, 2005
f. Ian R. Sinclair and John Dunton, Practical Electronics Handbook, Newness, 2007
g. John M. Hughes, Practical Electronics: Components and Techniques, O'Reilly Media, 2016


Tugas Pendahuluan 2




1. Kondisi
[Kembali]
    Kondisi  →Percobaan 3 Kondisi 1
Ubahlah output menjadi seven segment menjadi common katoda.
2. Gambar Rangkaian Simulasi [Kembali]
        

3. Video Simulasi [Kembali]




4. Prinsip Kerja [Kembali]

Pada percobaan 1 kondisi 3 ini terdapat IC 74912. Pada R-S ini memiliki nilai 1 sehingga tidak akan mempengaruhi hasil output. sementara itu juga terdapat IC 74LS47 yang mana inputannya terhubung ke output dari IC 74912  sementara untuk pin BI/RBO berfungsi untuk menahan data output ke penampil 7 segmen (disable output). pin RBI berfungsi untuk menahan sinyal input (disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW dan pin LT berfunsi untuk menyalakan semua led pada penampil 7 segmen, jalur LT akan aktif pada saat diberikan logika LOW pada jalur LT tersebut . Dan untuk output dari IC 74LS47 ini terhubung ke seven segmen. Fungsi dari IC 74LS47 IC ini yaitu untuk mengubah data BCD sehingga dapat ditampilkan ke 7-Segmen dan 7-Segmen yang digunakan untuk IC 74LS47 adalah 7-Segmen Common Katoda.


5. Link Download [Kembali]


Download HTMLklik disini
➤Download Simulasi Rangkaianklik disini
➤Download Video Praktikumklik disini
Download Datasheet ANDklik disini
Download Datasheet J-Kflipflopklik disini
Download Datasheet LEDklik disini
Download datasheet Seven Segmentklik disini
Download datasheet Switchklik disini
















Unggulan

Aplikasi Encoder Decoder

APLIKASI ROLLING TOKO OTOMATIS [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan ...